Sunday, September 4, 2011

Kisah Toko Yang Menjual Calon Istri


Sebuah toko yg menjual istri baru, dibuka dimn pria dpt memilih wanita untuk dijadikan sebagai seorang istri.

Di antara instruksi2 yg ada di pintu masuk, terdpt instruksi yg menunjukkan bagaimana aturan main utk masuk toko tersebut: "Kamu hanya dapat mengunjungi toko ini SATU KALI!"

Toko tersebut terdiri dari 6 lantai dimn setiap lantai akan menunjukkan kelompok calon istri.

Semkn tinggi lantainya, semkn tinggi pula nilai wanita tsb. Kamu dpt memilih wanita di lantai tertnt/lbh memilih ke lantai berikutnya, tp dgn syarat tdk bs turun lg ke lantai sblmnya kecuali utk keluar dr toko.

Lalu, seorang pria pun pergi ke " TOKO ISTRI " tsb untuk mencari istri. Di stp lantai terdpt tulisan spt ini:

Lt 1:
"Wanita di lt ini taat pd Tuhan & pandai memasak."

Pria itu tersenyum, kmd dia naik ke lantai selanjutnya.

Lt 2:

"Wanita di lt ini taat pd Tuhan, pandai memasak & lemah lembut."

Kmbali pria itu naik ke lantai selanjutnya.

Lt 3:
"Wanita di lt ini taat pd Tuhan, pandai memasak, lemah lembut & cantik."

''Wow!'', ujar sang pria, tetapi pikirannya msh penasaran & trs naik.


Lalu smpailah pria itu di lt. 4 n terdpt tulisan:

"Wanita di lt ini taat pd Tuhan, pandai memasak, lemah lembut, cantik banget & syg anak."

''Ya ampun!'' Dia berseru, ''Aku hampir tak percaya!''


Dan dia tetap mlanjutkan ke lt 5:

"Wanita di lt ini taat pd Tuhan, pandai memasak, lemah lembut, cantik banget, syg anak & sexy."

Dia tergoda utk berhenti tp kmd dia melangkah ke lt. 6 & terdpt tulisan:

"Anda adalah pengunjung yg ke 4.363.012.000. Tdk ada wanita di lantai ini. Lantai ini hny semata2 pembuktian utk pria yg tdk pernah puas."

Trm ksh tlh berblanja di " TOKO ISTRI ". Mohon hati2 ketika keluar dr sini.


*******Pesan moral ini bkn cm utk pria tp jg wanita: "Tetaplah slalu merasa puas akan pasangan yg sudah Tuhan sediakan. Jgn terus mencari yg terbaik tp jadikanlah yg ada yg terbaik buat anda, karna Tuhan sudah sediakan, itulah pasangan yg terbaik bagi kamu seumur hidupmu hingga maut memisahkan."*******

No comments:

Post a Comment